Para ilmuwan terus berupaya menemukan bukti keberadaan alien sampai ketika ini. Memberitakannya web Live Science pada Selasa (07/05/2024), terdapat sebuah istilah yang disebut dengan Paradoks Fermi atau pemutusan kekerabatan antara luasnya alam semesta dan kurangnya bukti kehidupan alien.
Hal ini membikin para ilmuwan semakin berharap mencari mengenai makhluk luar angkasa ini sebab terus menjadi hal yang serius. Search For Extraterrestrial Intelligence (SETI) Institute atau sebuah organisasi yang dipusatkan mencari kehidupan di alam semesta ini mengungkapkan bahwa dengan ditemukannya radio membuka pintu transmisi dari dunia lain.
Inovasi dari Nikola Tesla dan Guglielmo Marconi sama-sama percaya bahwa mereka kemungkinan menangkap sinyal dari Mars pada awal 1900-an. Pada 1960, didalangi oleh astronom Frank Drake menjalankan pencarian kehidupan di luar bumi pertama berbasis radio.
Pencarian ini memakai dua teleskop radio untuk mencari sinyal dari planet yang berpotensi mengorbit bintang slot spaceman dengan jarak 10 dan 12 tahun sinar. Upaya ini terus berlanjut sampai hari ini dengan Allen Telescope Array atau sebuah teleskop radio pertama yang dirancang dari bawah ke atas dalam pencariannya SETI.
Allen Telescope Array ini tertata dari 41 antena yang dapat disetel ke frekuensi gelombang mikro dari seberang Bima Sakti. Tidak cuma itu, SETI Institute juga meluncurkan upaya untuk mendeteksi sinyal laser yang dikirim oleh alien cerdas yang sangat jauh sebagai pesan ke alam semesta.
Memberitakannya web Space pada Selasa (07/05/2024), spesialis astronomi NASA bernama Michael Garrett pernah beranggapan bahwa alien mungkin ada di suatu daerah yang jauh. Melainkan, alih-alih dapat mengontak mereka, kita justru tidak akan dapat melaksanakannya, sebab jarak yang sangat jauh.
Jadi, apabila alien memang ada di sebuah planet jauh di sana, percuma juga bagi manusia untuk berupaya menyelidikinya. Sementara itu, Dr Arik Karshenbaum, seorang spesialis biologi hewan dari Universitas Cambridge.
Saat ditanya mengenai format dan kehidupan dari alien, Dr Arik membeberkan bahwa mungkin mereka memiliki pengerjaan evolusi yang sama layaknya organisme di Bumi. Apabila ini benar, kehidupan planet-planet yang masih muda akan dipenuhi oleh organisme yang simpel seperti di zaman Bumi purba.
Sayangnya, alien atau makhluk asing di luar Bumi masih terus menjadi pro kontra yang sepertinya tidak akan pernah usai. Ada banyak kemungkinan mengenai keberadaan alien di alam semesta.