Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengukur pertemuan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam rangkaian World Water Forum Ke-10 di Bali yaitu wujud keteladanan.
“Biar dunia juga mengetahui bahwa dengan semua perbedaan yang terjadi, para pemimpin di Indonesia dapat kompak, apalagi menyangkut hal-hal yang strategis,” ujar Said seperti diinfokan Antara.
Di mata dunia, dia mengatakan, para judi slot777 pemimpin formal negara wajib bersatu padu. Adapun Puan yaitu Ketua DPR RI dan Presiden Jokowi yaitu pemimpin pemerintahan Indonesia, sehingga Said beranggapan sudah wajib keduanya bersua dalam konteks acara hal yang demikian.
Menurutnya, akan benar-benar tidak elok di mata dunia, dan benar-benar tidak dewasa apabila semua perbedaan langkah politik yang terjadi menghambat pertemuan Jokowi dan Puan dalam konteks acara kenegaraan.
Apalagi perhelatan World Water Forum Ke-10, sambung dia, dihadiri beberapa kepala negara dunia, puluhan menteri, dan ribuan delegasi.
Said bercerita bahwa keteladanan yang dilakukan Jokowi maupun Puan itu, juga sudah dicontohkan oleh para pemimpin terdahulu, seperti Soekarno, Mohammad Hatta, sampai Amir Sjarifudin, yang banyak berbeda soal langkah politik.
“Melainkan para tokoh itu masih dapat bersua untuk urusan urusan yang lebih penting, menyangkut kepentingan bangsa dan negara,” ucap dia.
Dia menuturkan, dalam World Water Forum Ke-10, Indonesia mendapatkan potensi beragam kerja sama internasional, di mana forum itu salah satunya akan membahas krisis dan musibah iklim.
Dia menegaskan, urusan air menyangkut kelangsungan daerah hidup di muka bumi, sehingga kontribusi Indonesia dan dunia benar-benar penting dalam merumuskan aksi iklim yang bagus.
Akan Bersua Kembali
Tidak cuma dalam World Water Forum Ke-10, dia menyebutkan Puan dan Jokowi ke depannya juga akan bersua kembali sebab beragam acara kenegaraan sudah menanti absensi kedua pihak.
Pada 16 Agustus 2024, Jokowi akan datang ke DPR dan menyerahkan Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN 2025), yang dilanjutkan dengan sidang bersama antara Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), DPR, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dengan Jokowi pada hari selanjutnya.
Puan, lanjut Said, juga akan bersua kembali dengan Presiden Jokowi pada peringatan Proklamasi Indonesia, dan seterusnya di beragam acara kenegaraan.
Tidak Baperan
” ini juga menandakan kesekian kalinya kematangan jiwa kepemimpinan Mbak Puan. Beliau tidak baperan dan mengetahui menempatkan diri dengan wajib,” ungkap Said menegaskan.